Kejurkot Catur Piala Wali Kota Berakhir, Diikuti Ratusan Peserta, Jadi Ajang Pembibitan Usia Dini Untuk Kejurprov 2025




MADIUN – Kejuaraan Kota (Kejurkot) Catur tingkat SD berakhir, Sabtu (27/4). Kegiatan yang dibuka Wali Kota Madiun Dr. Maidi, Jumat (26/4) kemarin itu setidaknya berhasil menjaring bibit-bibit atlet catur usia dini.

Ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kota Madiun, Dr. Santo Teguh Pranowo menyebut Kejurkot kali ini diikuti sekitar 300 peserta. Mereka datang dari 58 SD di Kota Madiun. Dari kegiatan tersebut setidaknya Percasi Kota Madiun sudah mengantongi nama-nama calon atlet catur jempolan Kota Pendekar.

‘’Jadi kami buat sistem beregu ini yang pertama sebagai sarana pembelajaran terkait kerja sama, yang kedua agar yang kuat dan yang belum kuat bisa saling membaur,’’ ujarnya.

Mereka yang kuat tersebut akan masuk list. Dia mengaku bakal mengundang mereka kembali untuk penyaringan lebih mendalam. Mereka yang masuk kriteria akan mendapatkan pembinaan lebih lanjut. Hal itu sekaligus sebagai persiapan untuk Kejurprov 2025 mendatang.

‘’Di Kejurprov kemarin kita berhasil meraih satu medali perunggu. Dengan persiapan sejak awal seperti ini, tentu harapannya akan ada peningkatan prestasi,’’ jelasnya.

Tidak hanya tingkat SD, pihaknya mengaku juga akan melakukan penjaringan untuk tingkat SMP dan SMA. Karenanya, dia juga menyampaikan banyak terima kasih atas bantuan semua pihak tak terkecuali Dinas Pendidikan Kota Madiun yang sudah memperbolehkan Percasi untuk masuk.

‘’Catur ini olahraga merakyat. Hampir di setiap warung kopi menyediakan permainan catur. Artinya, ini juga bisa menjadi daya tarik agar orang datang ke Kota Madiun,’’ pungkasnya. (ney/agi/madiuntoday)