Pagelaran Wayang Kulit Tutup Rangkaian Madiun City Festival 2024, Wali Kota Sampaikan Terima Kasih Atas Dukungan Semua Pihak




MADIUN – Gelaran Madiun City Festival 2024 resmi berakhir. Rangkaian event di bulan April itu ditutup meriah dengan pagelaran wayang kulit di Balai Kota Madiun, Minggu (28/4) malam. Pagelaran wayang dengan lakon Gatotkoco Pinayungan itu dibawakan Dalang Ki Cahyo Kuntadi. Kegiatan juga dihadiri Forkompinda Kota Madiun dan masyarakat pada umumnya. Masyarakat tampak tumplek blek di halaman depan balai kota untuk menyaksikan pagelaran wayang kulit yang sekaligus sebagai perpisahan dengan Wali Kota Dr. Maidi dan Wakil Wali Kota Inda Raya yang jabatannya untuk periode 2019-2024 akan berakhir pada 29 April 2024 ini.

‘’Alhamdulillah, Allah SWT mengizinkan. Kegiatan hari ini padat dari pagi sampai malam ini dan tidak hujan,’’ kata wali kota.

Wali kota juga menyampaikan banyak terima kasih atas semua dukungan yang diberikan. Jabatan Wali Kota Dr. Maidi dan Wakil Wali Kota Inda Raya periode 2019-2024 telah berakhir. Serangkaian kegiatan yang tersaji salah satunya untuk mengantarkan wali kota di akhir jabatan. Wali kota menyebut keberhasilan Kota Madiun tak terlepas dari peran bersama. Tak terkecuali masyarakat. Kota Madiun tidak hanya berhasil menyuguhkan perubahan nyata. Tetapi juga berhasil meraih 363 penghargaan dan prestasi di bawah kepemimpinan Wali Kota Dr. Maidi.

‘’Terima kasih banyak kepada Forkopimda dan masyarakat yang sudah mendukung lima tahun ini. Kota kita berhasil seperti ini karena peran kita semua,’’ ungkapnya.

Wali kota berharap apa yang sudah baik tersebut bisa untuk ditingkatkan ke depan. Jabatan Wali Kota Dr. Maidi periode 2019-2024 memang segera berakhir. Namun, wali kota berharap apa yang sudah menjadi tren positif untuk terus dijaga. Termasuk budaya kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas. Dengan semangat tersebut, wali kota optimis Kota Madiun bisa maju mendunia.

‘’Dulu ada arsitek Belanda yang membangun puluhan bangunan di sini. Bangunan kolonial tetap kita jaga tetapi akan kita tambah dengan yang modern. Artinya, kota ini tidak hanya kota kolonial tetapi akan kita jadikan kota milenial,’’ pungkasnya. (ney/agi/diskominfo)